FAKTA DAN MITOS
PERKEMBANGAN MANUSIA
PERKEMBANGAN MANUSIA
MENURUT FAKTA
Nomer urut menunjukkan tahapan pengembangan embrio sementara hari dihitung
semenjak fertilisasi. Pada umumnya fertilisasi terjadi dua minggu setelah haid
terakhir calon ibu.
- Hari
pertama: fertilisasi, fase sekretori. Ukuran janin 0.1 – 0. 15 mm
- Hari
kedua dan ketiga : fase morula dan blastula. Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
- Hari
keempat – kelima : pemecahan blastosis (zona pellucida lenyap), sekretori
akhir, blastosis (mengambang bebas). Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
- Hari
keenam: adplantasi. Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
- Hari
ketujuh – 12 : implantasi. Ukuran janin 0.1 – 0.2 mm
- Hari
13 – 15 : Bukaan chorionic. Ukuran janin 0.2 mm.
- Hari
16 – 17 : Lanjutan proses pembukaan chorionic. Ukuran janin 0.4 mm.
- Hari
18 – 19: neurogenesis, syaraf pertama. Ukuran janin 1.0 – 1.5 mm
- Hari
20 – 21: Somitogenesis, somite pertama terbentuk dan terus ditambahkan secara
caudal. Tiga pembagian otak, yang bukan vesikel serebral dapat dibedakan
sementara neural groove masih sepenuhnya terbuka. Crest syaraf
mesencephalic terlihat. Kardiogenesis, jantung muncul dalam bentuk
sepasang tabung. Sel darah pertama. Ukuran janin 1.5 – 2.5 mm
- Hari
22 – 23 : Diferensiasi neural crest pada tingkatan tulang belakang dari
hari 22 hingga 26. Lipatan syaraf mulai menyatu dekat sambungan antara
otak dan tulang belakang saat sel neural crest muncul terutama dari
ektoderma syaraf. Komponen ganglia postotic, facial dan trigeminal muncul.
Migrasi sel neural crest tingkat vagal dimulai. Tabung syaraf rostral
membentuk otak yang awalnya terdiri dari tiga vesikel utama. Tonjolan
laringotracheal terbentuk di dasar perut depan yang menjadi cikal bakal
sistem pernapasan. Jantung mulai berdetak. Organ janin yang fungsional
mulai terbentuk. Ukuran janin 2.5 – 3.0 mm
- Hari
24. Penebalan endodermal median tiroid di lantai faring. Neuropora rostral
(atau cephalic) tertutup dalam beberapa jam, penutupan ini dua arah,
terjadi dari bibir terminal dan dorsal dan dapat terjadi di kedua daerah
secara serentak. Kedua bibir ini berlaku berbeda. Ventrikel optik, cikal
bakal mata, terbentuk. Ukuran janin 2.5 – 3.0 mm
- Hari
25 -27 : Kantung hipofisial, kantung Rathke, diverculum dari atap menjadi
cikal bakal kelenjar pituitari. Septum transversum membentuk stroma hati
dan hepatic diverculum membentuk hepatic trabeculae, cikal bakal hati.
Neuropora caudal memerlukan waktu sehari untuk menutup. Neurulasi sekunder
dimulai. Neural crest dan cardiac crest dari rhobomere 6 dan 7 bermigrasi
ke lengkung faringeal 3 dan dari sini ke truncus arteriosus. Neural crest
vagal memasuki perut depan. Ukuran janin 3.0 – 5.0 mm
- Hari
28 – 31 : Tabung syaraf sepenuhnya tertutup, sistem ventrikular sekarang
terpisah dari cairan amniotik. Neural crest pada tingkat spinal mengalami
segregasi dan ganglia spinal berderet dengan somite. Akar ventral tulang
belakang mulai berkembang. Bukaan telencephalon muncul. Proliferasi
lengkung epithelial membangun kapiler stromal di hati. Celah muncul dari
lempeng nasal untuk menjadi cikal bakal hidung. Epitel ektoderm sederhana
pada mesenkim terbentuk menjadi cikal bakal kulit. Dalam 1 sampai 3 bulan
kedepan, sel ektoderma kulit akan terus membelah membentuk epitel
berlapis, mesoderm berdiferensiasi menjadi jaringan penghubung dan
pembuluh darah. Pituitari melakukan kontak dengan infundibulum,
diverticulum dari diencephalon. Septasi dimulai, atrial dan ventrikular.
Tonjolan paru kiri dan kanan terdorong ke saluran pericardioperitonieal
(bukaan paru) selanjutnya hingga minggu ke-17, histologi paru akan terus
berkembang. Bagian cochlear di vesikel otic mulai naik sebagai cikal bakal
indera pendengaran. Ukuran janin 4.0 – 6.0 mm
- Hari
32 : Di bagian ektoderm terbentuk placoda indera, cekungan lensa, otosis,
placoda nasal, vesikel primer dan sekunder, ventrikel keempat otak. Di
bagian mesoderm terus berlangsung segmentasi mesoderm paraksial dan
penyempurnaan jantung. Lengkung faringeal 1, 2 dan 3, otak depan, lokasi placoda
lensa, lokasi placoda optik, dan stomodeum terbentuk di kepala. Jantung,
hati, tali pusar, gerigi mesonephric tampak dari luar sebagai tonjolan.
Tonjolan tangan dan kaki mulai tampak. Kemunculan pertama belahan otak
kiri kanan. Lempeng otak kecil berdiferensiasi menjadi lapisan perantara
dan bibir rhombis terlihat. Kelenjar hati dan saluran vaskularnya
membesar, fungsi hematopoietic muncul
- Hari
33 – 36 : Syaraf tengkorak (kecuali penciuman dan penglihatan) jelas
terlihat. Pigmen retina muncul. Batang penghubung antar kantung dan bukaan
mulut terbentuk. Paratiroid mulai berkembang begitu juga thimus. Korteks
janin terbentuk dari mesotelium di dekat mesenteri dorsal, sel tengkorak
syaraf medulla dari dekat ganglia simpatetik juga terbentuk. Jantung dan
paru turun menuju thoraks. Foramen pleuroperitoneal menutup. Papila
gustatori terbentuk di lidah. Garis tengah caudal muncul di dekat caecum
foramen. Dua minggu selanjutnya, serabut syaraf menjalar ke epitelium
mulut.
- Hari
37-40 : Ganglia parasimpatetik, submandibular dan siliari terlihat. Syaraf
tangan menyebar hingga ke ujung, myoblas terbentuk dan berarah sejajar
dengan sumbu tangan dan kaki. Konfigurasi eliptik saluran keluar dengan
empat ruangan di jantung. Daun katup semilunar terbentuk di ujung ruangan.
Komponen bibir dan rongga mulut di bibir atas, bagian medial hidung dan
proses maksilari muncul, proses palatine median muncul.
- Hari
41 – 43: Daerah telencephalon muncul di bagian archicortex, paleocortex
dan neocortex. Dimulainya pleksus choroid. Serabut syaraf penciuman
mencapai otak dari hidung. Primordium dari ruang epidurial tampak di
bagian ventral saluran tulang belakang dan mengembang secara restro
caudal. Saluran keluar jantung terpisah antara lengkung aortik dan aorta
pulmonari. Sekresi hormon pankreas terjadi dan terus berlangsung hingga
minggu ke 20 ditambah sedikit insulin dari ibu. Pengembangan hati
menghentikan turunnya jantung dan paru.
- Hari
44 – 47 : Tulang sejati terbentuk pertama kali dari osifikasi
endochondrial dan tulang rawan embrio akan sempurna tergantikan dengan
tulang sejati dalam 7 minggu. Selaput vomeronasal dan nervus terminalis
terbentuk di hidung. Terjadi kontinuitas sel-sel hati dan lambung, usus
dua belas jari terorganisasi ulang, proliferasi epitel membuat terjadinya obturasi
hati. Durameter terbentuk. Bukaan saluran Mullerian ke bukaan coelomik
terbentuk sebagai invaginasi epitel coelomik. Saluran-saluran biliari
berkembang di jaringan penghubung periportal hati membentuk lempeng duktal
yang menerima kapiler biliari.
- Hari
48 – 49 : Nukleus olivari aksesori terbentuk. Saluran Mullerian tumbuh
mandiri dari invaginasi epitelium coelomik pada tahap 19 – 23.
- Hari
50-51: Pleksus vaskuler skalp muncul di kepala. Tangan mulai berputar
secara ventral. Tubuh amygdaloid telah memiliki setidaknya empat nuklei
individual. Syaraf oculomotor menunjukkan bagian dorsolateral dan
ventromedial. Bibir rhombik (rhombencephalon) terbentuk dari otak kecil
(lapisan perantara) dan nuklei cochlear. Lapisan sel otak kecil, pendahulu
sel Purkinje, terbentuk. Pleksus choroid dari ventrikel keempat dan
lateral. Selaput anal saluran pencernaan terbentuk.
- Hari
52 – 53 : Lempeng kortikal muncul di daerah pendahulu insula. Lengan dan
kaki berputar. Saluran perikardioperitoneal tertutup. Serabut neokortikal
menuju ke epitalamus, talamus dorsal dan mesencephalon.
- Hari
54 – 55: Jari tangan dan kaki muncul. Aliran migrasi neuron dari zona
subventrikuler dari tonjolan olfaktori menuju ke lokasi claustrum. Alat
kelamin mulai nyata. Untuk embrio perempuan, saluran uterovaginal menyebar
di bagian caudal. Untuk embrio laki-laki, testis muncul dan mensekresikan
testosteron dan androstenedione. Syaraf memasuki epitelial basal lamina
dan sinaptik dengan sel epitel tegak yang belum terdiferensiasi di lidah
yang akan menjadi bintik pengecap.
- Hari
56: Akhir periode organogenesis. Jantung telah sempurna. Osifikasi tulang
terus berlangsung. Hidung, mata, meatus akustik eksternal, pelupuk mata,
telinga luar, kepala bulat. Badan menguat, jantung, hati, tali pusar. Usus
mengalami hernia di umbilicus. Tangan memanjang dan membengkok di daerah
siku, tangan dan kaki mengarah ke dalam, jari-jari telah lengkap dan
nyata. Begitu pula daerah pergelangan. Bukaan chorionik lenyap dengan
menyatu pada bukaan amniotik yang mengembang. Rhombencephalon memiliki
dekussasi piramidal, nuklei dan saluran yang sama dengan yang terlihat
pada otak kecil bayi baru lahir telah ada namun hanya berbentuk lempengan
yang menghubungkan otak tengah dengan otak belakang lewat bundelan
serabut. Kolom tulang belakang ke 33 atau 34 menjadi tulang rawan. Gastrin
yang mengandung sel berada di antrum perut. Sel somatostatin terbentuk di
antrum dan fundus. Bagi janin perempuan, saat ini rahim telah terbentuk.
- Minggu
9 (hari 57 – 63) : Periode Fetal. Mesenkim mengelilingi labirin berselaput
(kapsul otik) mengalami chondrifikasi. Transisi fetal/embrionik. Tonjolan
olfaktori mengalami laminasi tidak lengkap. Total panjang janin 43 – 50
mm, panjang tulang paha 6 mm. Dilihat dari luar, alat kelamin perempuan
dan laki-laki masih belum dapat dibedakan. Bagi janin perempuan, saluran
paramesonefrik tiba pada aposisi dengan septum urorektal dan mulai
menyatu.
- Minggu
10 (hari 64-70) : Usus di perut sempurna. Hormon pertumbuhan dan ACTH
terdeteksi di kelenjar pituitari. Glucagon (alpha) berdiferensiasi di
Pankreas, sel delta (somatostatin) dan beta (insulin) ikut berdiferensiasi
dan sekresi insulin dimulai. Sebuah cekungan di tengah lidah terbentuk.
Glucagon yang memuat sel terbentuk di fundus (lambung). Panjang total 55
mm, paha 9 mm, diameter biparietal 17 mm.
- Minggu
11 (hari 71 – 77) : Kemunculan koloid di folikel tiroid, sintesis yodium
dan hormon tiroid terjadi. Serotonin mengandung sel di antrum dan fundus.
Panjang total 68 mm, tulang paha 12 mm dan diameter biparietal 20 mm.
- Minggu
12 : Panjang tubuh 85 mm, tulang paha 15 mm, diameter biparietal 25 mm.
Kapsul disamping labirin berselaput mengalami vakuolisasi membentuk bukaan
(ruang perilimphatis) mengelilingi labirin berselaput dan terisi dengan
perilimph. Alat kelamin laki-laki dan perempuan telah dapat terbedakan.
Paru-paru tampak berbentuk gelendong, sel alveolar tipe 2 muncul dan mulai
mensekresikan surfaktan. Sel epitel berdiferensiasi di lidah. Saluran
kelamin perempuan dengan penyerapan septum median terbentuk.
- Minggu
ke 13 : Lidah semakin berkembang. Sinapsis telah maksimum antara sel dan
serabut syaraf aferen.
- Minggu
ke 14: Bintik rasa berkembang, begitu juga selaput lendir. Folikel utama
muncul.
- Minggu
ke 15 : Glukagon terdeteksi dalam plasma fetal.
- Minggu
ke 16 – 17: Ukuran tubuh 14 cm. Pusat-pusat osifikasi muncul di tulang
rawan yang tersisa. Kapsul otik membentuk bagian berminyak di tulang
temporal yang terus mengalami osifikasi untuk membentuk proses mastoid.
Adonohipofisis sepenuhnya terdiferensiasi. Histologi paru terus berkembang
hingga minggu ke 25 berbentuk kanalikular. Proliferasi sel basal membangun
lipatan di selaput dasar kulit. Sel syaraf kulit bermigrasi ke epitel.
Selaput penghubung membentuk dermis. Dibawah lapisan padat terbentuk
lapisan renggang yang akan membentuk lapisan subkutan. Ektoderm menjadi
kuku, folikel rambut dan kelenjar. Kuku terbentuk sebagai penebalan
epidermis ektodermal di ujung jari. Hal ini membentuk sel germinatif medan
kuku. Lengkung sel ini merentang kedalam mesoderm membentuk kolom epitel.
Kolom epitel ini membentuk akar rambut, kelenjar keringat dan sebaseus.
Folikel utama mulai terbentuk di ovarium janin perempuan dan dicirikan
oleh sebuah oosit. Uretra glandural terbentuk dan lipatan kulit tampak.
- Minggu
18 – 19 : Zat P terdeteksi di papilae dermal, namun tidak di bintik rasa
lidah. Vernix caseosa menutupi kulit. Sel retikulum SMA positif meningkat
jumlahnya dan mulai membentuk kerangka retikular.
- Minggu
20 – 21 : Puncak tingkat hormon pertumbuhan yang kemudian menurun. Terjadi
lanugo atau rambut kulit sebagai bekas evolusi primata. Pertumbuhan rambut
juga dimulai di dasar kord. Pertumbuhan lateral berlebih berasosiasi
dengan kelenjar sebaceus. Kord lain naik dan memuntir membentuk kelenjar
keringat. Kord di cabang daerah payudara naik membentuk kelenjar payudara.
- Minggu
22 – 23. Sulkasi korteks otak. Fisura silvian, fisura interhemisferik,
sulkus kallosal, fisura parietooccipital dan fisura hippocampik muncul.
Keanekaragaman kerangka retikular antigenik, limfosit T dan B berkumpul
dalam kerangka ini.
- Minggu
24 : Kantung terminal di paru berkembang hingga minggu 40. Saat ini adalah
saat minimal untuk dapat hidup jika janin terlahir prematur. Folikel
ovarian dapat terdiri dari oosit yang tumbuh dikelilingi oleh beberapa
lapis sel granulosa.
- Minggu
25: sel alveolar tipe 2 muncul di paru-paru dan mulai mensekresikan
surfaktan.
- Minggu
26 – 27: Awal trimester ketiga klinis. Vibrasi secara akustik dari dinding
perut ibu menghasilkan respon lembut dari janin.
- Minggu
28 – 29: Bronchiola pernapasan bersambung sempurna dengan saluran dan
kantung alveolar paru
- Minggu
30 – 32 : Testis janin laki-laki turun dari perut ke scrotum
- Minggu
33: Sulkasi kortikal otak, sulci utama muncul
- Minggu
34 – 37 : Sulkasi kortikal otak, sulci sekunder insular, singular dan
occipital muncul
- Minggu
38: Kelahiran. Perbedaan tekanan jantung membuat ovale foramen tertutup
dan menyisakan sebuah fossa ovalis. Tingkat TSH naik, tingkat tiroksin T3
dan T4 juga naik dalam 24 jam lalu menurun menuju normal setelah 5 – 7
hari pasca kelahiran. Zona glomerulosa dan zona fasiculata muncul di
kelenjar adrenal muncul.
PERKEMBANGAN MANUSIA MENURUT MITOS
Menurut teks India kuno ini dapat ditemukan dalam Srimad Bhagavatam
3.31.2-4, 10, 22-23.
- malam
pertama sperma bercampur ovum
- malam
kelima menjadi gelembung
- malam
kesepuluh menjadi seperti buah dan kemudian menjadi segumpal daging
- Dalam
sebulan, kepala terbentuk
- Bulan
kedua akhir : tangan, kaki dan anggotanya
- Bulan
ketiga akhir : kuku, jari, bulu, tulang dan kulit, kelamin, mata, hidung,
telinga, mulut, anus
- Bulan
keempat : lendir, darah, daging, lemak, tulang, sumsum dan sperma
- Bulan
kelima akhir : kelaparan
- Bulan
keenam : bergerak ke kanan perut, mengambil makanan, tumbuh di lokasi
urin, yang merupakan tempat lahir semua jenis cacing. Terus berada di satu
sisi perut, badan melengkung seperti busur dan memperoleh kesadaran
- bulan
ketujuh : di dorong oleh udara untuk keluar
FAKTA VS MITOS
- malam
pertama sperma bercampur ovum : Benar. Jika kita menghitung proses
fertilisasi sebagai hari pertama.
- malam
kelima menjadi gelembung : Ambigu. Hari ini ada dalam fase implantasi,
dengan janin berukuran mikroskopik (0.1 – 0.2 mm) saja.
- malam
kesepuluh menjadi seperti buah dan kemudian menjadi segumpal daging :
Salah. Fase yang bisa dikatakan segumpal daging, karena daging dan tulang
terbentuk bersamaan. Saat ini ukuran janin masih mikroskopis yaitu 0.1 –
0.2 mm saja, tidak mirip buah sama sekali, apalagi daging.
- Dalam
sebulan, kepala terbentuk. Salah. Kepala terbentuk pada hari ke 20 – 21
ditandai dengan munculnya otak.
- Bulan
kedua akhir : tangan, kaki dan anggotanya. Salah. Tangan dan kaki
terbentuk pada hari ke 32, yaitu sebulan setelah fertilisasi, bukan bulan
kedua terakhir.
- Bulan
ketiga akhir : kuku, jari, bulu, tulang dan kulit, kelamin, mata, hidung,
telinga, mulut, anus. Salah. Kuku terbentuk pada minggu ke 16 – 17 atau
bulan keempat. Jari terbentuk pada hari ke 54 – 55 atau bulan kedua akhir.
Bulu (rambut) terbentuk pada saat yang sama dengan kuku dalam bentuk
folikel rambut. Tulang telah ada pada hari 22 – 23 atau pertengahan bulan
pertama. Kulit pada hari ke 28 – 31. Kelamin terbentuk bersamaan dengan
saat terbentuknya jari. Mata dimulai pembentukannya pada hari 24 dan
selesai pada hari ke 56 sementara hidung pada hari ke 28 mulai terbentuk dan
selesai juga pada hari ke 56, sama halnya dengan telinga. Mulut terbentuk
pada hari ke 33. Anus pada penyempurnaan usus dalam minggu ke 10.
- Bulan
keempat : lendir, darah, daging, lemak, tulang, sumsum dan sperma. Salah.
Semua kecuali sperma terbentuk jauh lebih awal. Sperma mensyaratkan adanya
testis yang terbentuk pada hari 54-55 atau akhir bulan kedua. Sperma
sendiri tidak ada karena ia hanya diproduksi oleh testis bila anak telah
lahir dan mencapai usia remaja (puber)
- Bulan
kelima akhir : kelaparan. Ambigu. Bayi mendapat pasokan makanan dari ibu
lewat tali pusar yang sudah sempurna pada hari ke 32 atau bulan pertama.
- Bulan
keenam : bergerak ke kanan perut, mengambil makanan, tumbuh di lokasi
urin, yang merupakan tempat lahir semua jenis cacing. Terus berada di satu
sisi perut, badan melengkung seperti busur dan memperoleh kesadaran.
Salah. Posisi bayi tergantung pada perilaku ibunya dan faktor lain. Tidak
ada kepastian kalau ia akan bergerak ke kanan pada bulan ke enam. Dan
lokasi urin bukan tempat tumbuh cacing.
- bulan
ketujuh : di dorong oleh udara untuk keluar. Salah. Gerakan otot ibu dan
pijatan yang menyebabkan bayi terdorong keluar.
Sebenarnya, apa yang membedakan sains dan teks religius adalah ketelitian
dan kepastian definisi yang dimilikinya. Anda mungkin sedikit garuk-garuk
kepala melihat istilah-istilah medis yang ada di atas, tapi istilah medis
tersebut perlu untuk menghindarkan kesalah pahaman. Hal ini yang tidak dimiliki
oleh teks kuno. Lihat saja istilah segumpal darah atau gelembung. Gelembung
seperti apa? Segumpal darah yang bagaimana? Sains memberikan penjelasan secara
detil, sementara teks kuno membiarkan imajinasi pembacanya menerawang dan
memberikan penafsiran sesukanya asal sesuai dengan sains. Inilah wishful
thinking atau cocologi. Bila anda mencoba membawa klaim religius ke dalam
sains, maka siaplah untuk mendapatkan kritik sebagaimana klaim ilmiah hadapi
setiap saat. Bila anda mencoba mengambil penjelasan sains untuk mendukung klaim
religius anda, anda tampaknya lebih mempercayai sains daripada klaim religius
dan berarti anda secara tidak sadar mengakui kalau sains lebih superior. Sains
tidak memerlukan dukungan agama, sebaliknya tampak kalau agama berusaha
mendapatkan dukungan sains. Mengambil penjelasan sains untuk mendukung klaim religius
juga menunjukkan kalau anda tidak beriman karena masih membutuhkan penjelasan
ilmiah atas sesuatu yang seharusnya anda percayai begitu saja.